Kamis, 16 April 2020

Menentukan Jenis tabel pada kasus-kasus berikut

1. Jumlah penjual yang diperinci berdasarkan tabel satu arah
• Berdasarkan jenis barang agar supaya bisa diketahui jenis barang yang menunjukkan tren naik dan mana yang turun dengan data mouse gaming 299, meja computer 250, keyboard 199, keyboard wirelles 100
•Berdasarkan daerah penjualan, agar bisa diketahui daerah mana yang memberikan hasil penjualan yang tinggi/terbesar
Jawab : Berdasarkan kasus diatas, maka data yang perlu ditunjukkan pada tabel adalah daerah penjualan dan jumlah penjualannya. Untuk itu, menggunakan model penyajian data dengan Tabel Satu Arah, sebagai berikut :


2. Jumlah pengangguran diperinci berdasarkan : Data bebas
•Berdasarkan keahlian pendidik (tabel 2 arah)
Jawab : Menggunakan model penyajian data dengan Tabel Dua Arah, Sebagai berikut :

•Berdasarkan umur, keahlian daerah asal (tabel 3 arah)
Jawab : Menggunakan model penyajian data dengan Tabel Tiga Arah, Sebagai berikut :
  1. Jumlah Kredit perbankan yang diperinci berdasarkan :
a.) Berdasarkan jenis kredit
Jawab : Menggunakan model penyajian data dengan Tabel Satu Arah, Sebagai berikut
b.) Berdasarkan Jenis kredit dan bank yang memberikannya.
Jawab : Menggunakan model penyajian data dengan Tabel Dua Arah, Sebagai berikut :

Jumat, 10 April 2020

Rumus Sampling dan Contoh Soal Menurut Para Ahli

PENGERTIAN SAMPEL
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (Sugiyono, 2010:62).

MANFAAT SAMPLING



  1. Menghemat biaya penelitian
  2. Menghemat waktu untuk penelitian
  3. Dapat menghasilkan data yang lebih akurat
  4. Memperluas ruang lingkup penelitian

SYARAT TEKNIK SAMPLING

Teknik sampling boleh dilakukan jika populasi bersifat homogeny atau memiliki karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hamper sama. Bila keadaan populasi bersifat heterogen maka sampel yang dihasilkan dapat bersifat tidak representative atau tidak dapat menggambarkan karakteristik populasi.


1. Rumus Slovin (dalam Riduwan, 2005:65)
n = N/N(d)+ 1
n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :
N = 125 / 125 (0,05)2 + 1 = 95,23, dibulatkan 95,
Contoh Soal
 Produsen akan melakukan sebuah penelitian terhadapat Karyawannya yang  berjumlah 1.000 orang, dan Taraf Signifikansinya 0,05 pada suatu perusahaan. Maka berapakah besarnya sampel menurut Rumus Slovin sebagai berikut ini.
Jawaban :
n = N (1 + N e2)
1.000 = (1 + 1.000 x 0,05 x 0,05)
= 286 Karyawan
Sumber : https://rumus.co.id/rumus-slovin/
2. Cochran (1963:75)
Cochran (1963:75) mengembangkan formula sebagai berikut:
n = z2pq/e2
dimana
n = jumlah sampel
z = nilai pada kurva normal (1-α), misalnya 95%
p = proporsi estimasi dari kejadian pada populasi
q = 1-p
e = keakuratan
Sebagai contoh, katakan kita ingin mengevaluasi program penyuluhan yang mengajak petani untuk menggunakan metode baru. Anggaplah populasinya besar tetapi kita tidak tahu persentase dari penerimaan metode baru tersebut. Oleh karena itu, kita berasumsi tingkat penerimaannya 50:50 atau p = 0,5. Selanjutnya kita pilih α = 0,05 dan keakuratan 5% . Jumlah sampel yang diperlukan adalah sebagai berikut:
n = z2pq/e2 (1,96)2(0,5)(0,5)/(0,05)2385 petani

3. Yamane (Rakhmat, 1999:82)                                    
N
n    =   
N.d² + 1
Keterangan:
n    =    Jumlah Sampel
N   =    Jumlah Populasi
d    =    Derajat ketetapan

Contoh:
Dilakukan penelitian di SMP Negeri 207 Jakarta Barat. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini ialah keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 207 Jakarta Barat dengan jumlah sebanyak 150 orang. Maka jumlah sampel yang harus dipilih berdasarkan rumus Yamame dengan derajad ketetapan 5%, yaitu sebagai berikut :
N
n    =   
N.d² + 1
150
n    =   
150.(0,05)² + 1
150
n    =   
1,375
n    =  109,09 dibulatkan 109

Jadi besarnya sampel yang dipilih sebanyak 109 orang.
Sumber : https://lauraerawardani.blogspot.com/2014/05/populasi-dan-sampel.html?m=1

4. Menurut Arikunto (2006:158)
 “Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.” 

Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada di sekolah, yaitu berupa :

a.       Profil sekolah

b.      Struktur organisasi

c.       Hasil penilaian prestasi belajar

Ritonga(1997:15)
 “Skala ordinal menggunakan logika untuk membuat kategori-kategori”. Variable yang diukur dikategorikan menurut jalan pikiran lurus atau sesuai dengan logika. Kategori yang satu dibedakan dengan kategori lainnya berdasarkan aturan tertentu. Skala ordinal adalah skala yang menunjukkan tingkatan-tingkatan atau didasarkan pada tingkat teratas sampai terbawah. Meskipun demikian, jarak antara A dengan B tidak atau belum tentu sama dengan jarak B dengan C atau seterusnya. 

Ramadani Zikri

Tugas 1

Sejarah Komputer Generasi Pertama Sampai KeLima Sejak dahulu Proses pengolahan data telah Dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan ...